Skip to main content

NusantaRun (Chapter 6): Run with a Purpose. Run for Humanity.

Apa tujuan kamu lari?

Ingin lebih sehat.
Ingin menurunkan berat badan.
Supaya lebih segar dan tidak mudah mengantuk.

OK.

Melawan diabetes.
Memudarkan kedukaan akibat ditinggal keluarga yang berpulang.
Melawan kanker.
Demi kemanusiaan.

WOW!!

Ada banyak alasan seseorang memutuskan untuk memulai olahraga berlari. Saya sendiri mulai dengan alasan yang sederhana. Menjaga kesehatan, murah, bisa kapan saja dan di mana saja tanpa harus bergantung dengan orang lain.

Namun makin kesini saya makin menemukan berbagai alasan seseorang berlari, yang sungguh anti mainstream. Salah satunya berlari untuk berdonasi, seperti yang ditemukan pada pelari NusantaRun, sebuah gelaran yang diusung oleh Yayasan Lari Nusantara.

Mungkin karena ketahuan mulai suka berlari, Jumat lalu (30/11/2018) saya diajak seorang teman untuk menghadiri konferensi pers NusantaRun: Chapter 6 di CGV FX Sudirman. Sebelumnya saya hanya dengar sekilas saja tentang event ini. Lalu, ketika acara dibuka dengan pemutaran video NusataRun Chapter 5 yang diadakan pada tahun sebelumnya, saya mulai mewek. Masya Allah, mulia sekali pelari-pelari ini. Tujuan mereka bukan lagi lari rame-rame, medali atau personal best, tapi lari untuk menolong orang lain yang membutuhkan. #PowerOfContribution



Dalam video itu ada momen, saat seorang pelari sudah ingin menyerah, tapi dikuatkan oleh rekan-rekannya. Saya membayangkan, pasti dia akan bangkit lagi. Ada yang membutuhkan bantuannya sedang menunggu di pelosok sana.

NusantaRun merupakan acara tahunan yang kali ini memasuki tahun ke-6. Para pelari adalah fundraiser-nya. Acara diselenggarakan selama 3 hari, mulai Jumat (7/12/2018) hingga Minggu (9/12/2018), dari Wonosobo ke Gunung Kidul, Jawa Tengah.

"Saya ikut serta karena saya ingin membantu orang lain," kata Irine Maharani.

"Menurut saya, jangan menunggu berkelebihan untuk membantu sesama. Dan ini cocok dengan konsep yang diusung NusantaRun," tambah Teguh Anantawikrama. Irine dan Teguh adalah pelari yang sudah langganan ikut serta NusantaRun. Seketika saya merasa tercerahkan dan terinspirasi.


NusantaRun dari Tahun ke Tahun

NusataRun digagas oleh Jurian Andika dan Christoper Tobing pada 2013. Ide awal lahirnya NusantaRun berawal dari kegemaran berlari, mengunjungi tempat-tempat indah di Indonesia, lalu tercetus ide untuk berlari pulang kampung. Namun lantaran belum sanggup untuk lari pulang kampung, NusantaRun berkomitmen untuk lari antarkota setiap tahunnya yang disempurnakan dengan niat berkontribusi bagi daerah yang dilewati.

NusantaRun pertama kali (Chapter 1) digelar pada 2013, diikuti 50 pelari yang menempuh jarak tempuh 53.5 KM dari Jakarta ke Bogor. Event pertama ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar 137 juta rupiah. NusantaRun Chapter 2 (2014) melanjutkan perjalanan dari Bogor ke Bandung sejauh 118 KM, dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar 549 juta rupiah. Tahun berikutnya, lanjut dari Bandung ke Cirebon (135 KM, 1,3 milyar rupiah), lalu Cirebon ke Purwokerto pada NusantaRun Chapter 4 di tahun 2016, menempuh jarak 145 KM dan mengumpulkan donasi sebesar 2 milyar rupiah.

NusantaRun Chapter 5 digelar tahun lalu, dengan rute tanjakan yang cukup dahsyat, dari Purwokerto ke Dieng. Dengan jarak 127.9 KM yang konon hanya punya satu tanjakan (karena menanjak terus menerus) pelari berhasil mengumpulkan donasi sebesar 2 milyar rupiah. Tahun ini, NusantaRun Chapter 6, telah terkumpul 201 pelari yang akan menempuh rute Dieng - Gunung Kidul dengan jarak 169 KM dan bertujuan mengumpulkan donasi hingga 2,5 milyar rupiah.

Christoper Tobing, co-founder NusantaRun (Foto: Istimewa)

Menurut Christoper Tobing, selain berdonasi dan mempromosikan gaya hidup sehat, NusantaRun juga ingin mengunjungi tenpat-tempat indah yang tersebar di Nusantara. "Jadi jangan di kota besar terus," katanya. Pemandangan Wonosobo - Gunung Kidul pun akan menjanjikan pemandangan indah, terutama berkaitan dengan pantainya. "Ada lebih dari 20 pantai yang bisa diakses di Gunung Kidul. Tempat ini belum dilihat sebagai objek wisata. Jadi kami juga ingin memberikan pilihan tempat wisata bagi masyarakat kota," sambungnya.


Program Pendidikan Bagi Penyandang Disabilitas

Founder NusantaRun Jurian Andika mengatakan bahwa isu pendidikan bagi penyandang disabilitas sangatlah penting. Apalagi mengetahui fakta bahwa masih banyak penyandang disabilitas di Indonesia yang kurang mendapatkan akses pendidikan dan akses pekerjaan. “Melalui kampanye ‘Pendidikan untuk Semua’, kami ingin menyuarakan bahwa anak-anak penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama dalam akses terhadap pendidikan dan pekerjaan,” kata Jurian.

Menggandeng Kampus Guru Cikal, founder Najeela Shihab mengatakan penyandang disabilitas di Indonesia hampir 30 juta atau sekitar 12,5% dari populasi. Untuk akses terhadap pendidikan, penyandang disabilitas yang mengenyam bangku Sekolah Dasar ke atas hanya 54,26% dibandingkan dengan non disabilitas yang mencapai angka 87,31%. Adapun sekitar 45,74% penyandang disabilitas tidak pernah mengenyam pendidikan SD. Untuk akses terhadap pekerjaan, hanya 51,2% penyandang disabilitas berpartisipasi dalam pasar kerja dibandingkan dengan non disabilitas yang mencapai angka 70,40%. (Sumber: FEB UI, 2016).

Sementara untuk potret pendidikan inklusi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Najeela Shihab mengatakan bahwa potret pendidikan inklusi di dua provinsi tersebut secara umum dapat dikatakan sudah ada arah untuk mengembangkan pendidikan inklusi yang terlihat dari kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah daerah. Namun di lapangan, implementasi kebijakan tersebut masih jauh dari harapan.

“Sebuah riset yang dilakukan Universitas Negeri Semarang menyimpulkan bahwa pengelolaan pendidikan inklusi di Jawa Tengah masih kurang memadai, mulai dari aspek identifikasi kebutuhan murid, penyesuaian kurikulum, kualitas guru, sarana prasarana, pembiayaan hingga aspek sosialisasi ke masyarakat,” ungkap Najeela.

Melalui program ini, Najeela juga berharap akan ada penyandang disabilitas yang berhasil mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi. "Dalam hal ini masih kurang intervensi dilalukan. Semoga ini bisa menginspirasi yang lain," katanya.

NusantaRun Chapter 6 juga didukung oleh Telkomsel dan Pocari Sweat (Foto: Istimewa)


Yuk Berdonasi!!

Walau kamu tidak berlari, kamu juga bisa ikut serta dalam NusataRun lho! Salah satu yang paling mudah adalah dengan turut berdonasi. Memudahkan pengumpulan dana, NusanraRun berkerjasama dengan platform kitabisa.com agar para pelari yang juga fundraiser dapat lebih mudah mengajak teman, atasan, bawahan, hingga saudara untuk berdonasi. Donasi bisa dimulai dari 10.000 rupiah, dengan menggunakan metode transfer, kartu kredit hingga go-pay. Mudah kan?




Informasi lebih lanjut mengenai mengenai NusantaRun dapat dipantau melalui saluran komunikasi di bawah ini:

Website: www.indonesiandream.org
Instagram: @nusanta.run
Facebook: NusantaRun
Twitter: @nusantaRun
Youtube: NusantaRun


*update*

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un

Telah berpulang Buddy Siregar, salah pelari NusantaRun Chapter 6 di RS Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta pada Sabtu, 1 Desember 2018. Semoga diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggal sabar dan ikhlas.





Comments

Eddy Dwinanto said…
Ini yang saya suka dari seorang blogger. Emosinya mampu memperkaya sebuah tema.
Well done Jeng Anis. Ditunggu tulisan2 berikutnya :)

Anis Ardianti said…
Terima kasih banya, Mas Eddy

Semoga konsisten dan produktif terus nih :)

Popular posts from this blog

I love you, you love me

Ini lagu yang lagi diapalin Byma sekarang…. Lagu ini biasanya muncul pas filem Barney dah mau udahan… I LOVE YOU, YOU LOVE ME Lyrics by Lee Bernstein I love you You love me We’re a happy family With a great big hug And a kiss from me to you Won’t you say you love me too? I love you You love me We’re best friends like friends should be With a great big hug And a kiss from me to you Won’t you say you love me too? *** Berapa lagu yang udah Byma hapal? Uh, buanyaaak banget…. Di umur 2 tahun 2 bulan Byma dah bisa nyanyi dengan jelas lagu Cicak-cicak di dinding, Twinkle2 Little Star, Naik Kereta Api, Balonku, Naik Delman, ABC, 123, Kapal Laut, Helly Guk Guk, Tik Tik Tik Bunyi Hujan, Kring Kring Kring Ada Sepeda, Burung Kakak Tua. Nggak Cuma lagu anak-anak boo.. Byma juga sering nyanyi lagu Jablai-nya Titi Kamal, Hapus Aku-nya Nidji, SMS-nya Trio Macan dan… Lelaki Buaya Darat-nya Ratu… busyet!!

mainan seru

Ibu pulang sore lagi. padahal, setelah kerja di kantor kakek, ibu janji nggak akan pergi lama-lama ninggalin Byma. pamitnya ke orang rumah, Ibu mau ngurus tender. nggak tau di mana. pokoknya, Ibu pulang sore. nyebelin deh! lagian, apaan sih tender itu? begitu Ibu nyampe rumah, Byma langsung nangis yang kenceng banget. biar Ibu tau kalo Byma nggak suka ditinggal. Byma suka ditemenin Ibu dan Ayah. kalo bisa sih, Ibu dan Ayah nggak usah kerja. tapi, kata Ibu, ntar Mas Byma beli susunya gimana dong? pas pulang, Ibu ngeluarin oleh-oleh. mainan baru! seru banget deh. sebuah mobil-mobilan. ada teleponnya lagi. ada isinya di dalam mobil. Byma pantengin terus tuh mainan. tiba-tiba, Byma kaget banget. mobil-mobilan itu ternyata bisa nyanyi. kenceng banget lagi suaranya! kalo nabrak, pasti berhenti. trus, muter ke arah lain. Byma penasaran banget deh. makanya, Byma kejar ke mana pun mobil itu lari. ke kolong meja, ke dapur, nabrak pintu, sampai-sampai Byma juga ikut nabrak pintu. kepala Byma keje

Sebelas Bulan!!

Hari ini aku persis sebelas bulan! Sebulan lagi, setahun deh… Makanya, mulai beberapa hari ini aku udah nggak maem nasi tim campur lagi. Ibu pake piring yang ada kotak-kotaknya gitu. Kotak yang satu buat nasi, kotak yang satunya lagi buat lauk (paling sering sih lauk ikan), dan kotak yang laen buat sayur. Kata Ibu, aku udah bukan bayi lagi. Mas Byma sekarang udah anak kecil, bukan baby, gitu kata Ibu. Makanya, maemnya udah mulai kayak orang gede. Yang dulunya cuman dapet kuah cakar ayam, sekarang cakar ayam yang biasanya buat jatah Ibu (sering juga buat rebutan antara Ibu dan Ayah) jadinya disodorin ke mulut Byma juga. Jadi deh Ibu tinggal gigit jari. Maemku juga tambah banyak lho. Buat ngabisin sepiring nasi, aku cuma butuh setengah jam. Itu kalau aku laper banget. Kalo lagi males-malesan, Ibu yang kudu pinter-pinter ngerayu. Boleh sambil nyanyi cicak-cicak di dinding, boleh sambil dipangku Ayah di atas motor, boleh sambil jalan-jalan pake troli, atau kalo udah nyerah banget ya boleh